November 25, 2013

Rusa dan Singa


Melihat tayangan kejam, buas dan bengis di layar TV, dimana seekor singa mengejar sekawanan rusa.
Membayangkan saja, sudah ngeri. Apalagi merasa diri sebagai rusa. Lho kok menjadi rusa? Kok bukan singanya?

Nah ini yang menarik, ternyata ada dorongan dari dalamku yang merasa terpojok, di-zalim'i, dikejar-kejar atau bahkan merasa mau dikorbankan, dicabik-cabik lalu dimakan. Tayangan sedemikian memang sudah diingatkan (dalam bentuk discretions) diawal filemnya bahwa akan ada gambar yang cukup kejam. Sehingga apabila anda menderita sakit jantung, tidak tahan melihat darah, atau gambar kekejian, mohon tidak menonton.

Mencoba menggali hidup, kok ternyata banyak dari ku yang melihat sisi yang lemah ya? Apa memang manusia ini demikian lemah? Sampe-sampe kalo kita kuat, kuasa, orang lain merasa bahwa "pasti" dia pake susuk tuh, pake bantuan babi ngep*t tuh, atau dia pake sesajen dari gunung kawi tuh. Dan seterusnya.
Jadi kalo manusia itu kuat, ada sesuatu yang memancar langsung dituduh adanya kekuatan dari luar dirinya yang dia sembah.

Jadi ingat tadi pagi saat membaca cuplikan tulisan Paulo Coelho yang berjudul Promoting the devil, dimana seorang anak yang penasaran karena bapak walikotanya yang demikian terkenal memiliki buanyak harta, demikian berlimpah, juga wanita yang cantik, serta kuasanya demikian luas, sampe-sampe orang-orang menyebutnya dia dibantu Setan tuh... Maka anak itu sampe akhirnya menemui sang setan dan bertanya,"jadi kamu bisa membuat orang kaya, berlimpah harta, kuasa dan punya kekuatan yang luar biasa ya?"  Nah ini menariknya, saat sang setan menjawab,"kok kamu percaya (cerita orang lain) itu, padahal pernyataan tersebut terlontar oleh orang-orang yang mau mempromosikan aku."

Hua ha ha ha ......

Jangan-jangan, malah sang setan pun ndak tau kalo dia dipromosi sedemikan itu. Ato malah sebenarnya orang pikir, cuma setan yang punya kuasa demikian. Lha orang lain ndak bisa dong kalo gitu. Jadi salah siapa kalo hasrat, passion, kegilaan kita dikungkung oleh diri sendiri.

Jangan-jangan, main setan pun hanya untuk orang-orang yang ndak pede. Hi hi hi....

Lha wong kita lahir aja sudah dinasibkan sebagai pemenang. Inget lho dari jutaan sperma, kan cuma satu (sang juara) yang membuahi sel telur itu. Dan itu aku, kamu, anda, dan masing-masing dari kalian semua....sobat sahabat ku tercinta.

Mosok bukti itu masih kurang.....

Monggo.....



Jakarta 10:02, 25Nop2013

No comments:

Post a Comment