June 17, 2013

Goals


Tujuan, dreams, goals, destination, apapun namanya, kelihatan semua menarik, tapi kok saat ini saya sedang ndak tertarik ya? Apa yang salah sih?

Sebentar....apa pertanyaan saya salah?

Kok mesti cari yang benar dibandingkan dengan yang salah?

Apa mesti, kita berjalan untuk mencapai tujuan? Apa ndak bisa kita berjalan, ya yang penting berjalan. 

Sehingga nanti di perjalanan kita akan menentukan tujuan?

Hadeuh....


Jakarta, 17:28, 17 Juni 2013

Nunggu apa sih?


Mendengar teman bercerita, Jumat kemarin, informasinya, perekonomian dunia sedang di ambang mulainya resesi. Iya, katanya, saya aja bekerja di bidang Nikel, saat ini sedang proses men-standby-kan perusahaan (perhalusan dari menutup sementara operasi perusahaan). Lebih jauh disampaikan, bahwa harga nikel saat ini sudah di bawah US$30/ton (?), dan biaya untuk operasional perusahaan adalah pada tingkatan USD30/ton. Jadi dalam kondisi standby mode, perusahaan tetap akan mengeluarkan dana sebesar IDR600juta. Berat bro...

Sobat tersebut di atas adalah rekan lama yang pastinya ndak basa-basi bercerita apa adanya. Yakni, bila bagus diceritakan bagus, sementara bila jelek ya jelek aja. Ndak ja'im. Ndak gengsi untuk cerita. Menambahkan, bahwa buyer terbesar nikel saat ini adalah China, yang dengan pertumbuhannya adalah masih di atas 7%p.a. Wow...masih tumbuh tuh... Tapi menurutnya ya, itu tuh, di dunia motor penggerak ekonomi kok ya hanya China. Sementara Amerika memilih nomor sekian aja deh... Dan karena krisis global (katanya), China mulai mengurangi permintaan nikel tersebut.

Kenapa begitu? Sebab buyer China dan sekaligus partner China-nya adalah juga partner investor yang akan membangun smelter di Indonesia (karena mengikuti regulasi pemerintah). Dimana pada tahun 2014/2015, nikel dan sejumlah hasil tambang mineral sudah tidak diperkenankan diekspor dalam bentuk konsentrat tetapi musti sudah diolah.

Tarik ulur terjadi di sini. Menarik untuk disimpulkan sementara, Apa iya, kita nunggu smelter dibangun? Apa iya, kita nunggu harga nikel naik lebih besar dari ongkos operasional kita? Apa iya, nunggu perekonomian dunia membaik (apa sih tandanya?). Apa iya mau nunggu musim monyet kawin? Waduh... makin banyak ya, daftar tunggu untuk kita secara logika untuk dapat memutuskan "memulai"...

Makin seru, begitu sampai di kantor, disampaikan informasi, bahwa harga batubara dunia saat ini adalah USD83/MT.  Seingat saya akhir tahun 2009 lalu harga batubara lebih kurang di angka yang sama? Dan kita survive, hidup, juga masih bisa punya tabungan... he he he

Mau ngapain sih? Kalaupun ketemu "mau ngapain-nya", lalu nunggu apa sih? Ya...kita mau kan lebih baik dari hari kemarin dong. Baiklah... Yang kemarin yang bagaimana? Lalu setelah dilalui, buktinya juga ndak bersyukur bisa dilewati, dilalui.

Jadi apa sih yang membuat kita nunggu?

OK, ndak nunggu, lalu kita mau apa? Buat siapa? Tujuan atau intensi kita lakukan apa? Buat diri sendiri, ego gengsi kita?

Iya ndak sih? "mulai mikir..."

Jadi?

Ya udah deh, mau mulai aja, langkah-langkah kecil...

Kadang, kita mulai melangkah baru ketemu "sesuatu dibelakangnya", intensinya, tujuannya; tapi bisa juga kita kita tercenung untuk nunggu "greng" dulu baru melangkah.... Waduuuh keburu karatan, bangkotan, lumutan...

Tapi "mau melangkah" aja sudah turning point, ya udah, ikutin aja deh.

Mau kemana? Nih, saya sudah bangkit dari bangku....

Bingung juga ya?

Gimana kalo mulai dengan mengunjungi sobat yang selama ini kita hindari? hi hi hi hi, waduh cari penyakit nih... Padahal kita menghindari karena takut, karena ndak siap, karena ngeri, karena yaaaaa mau cari aman aja sih...

Hmmmm, boleh juga sih, yo wis, niatnya silaturahmi aja, ketemu ya disapa, didatangi, disalami, dan didoakan. Kalaupun diusir, dimarahi atau sampai dipukul ya diterima, lha wong kita yang ndatangi.
Coba dipikir, kita yang mendatangi, kalopun sobat kita ndak siap ya diterima, disyukuri, diikhlaskan, direlakan dan didoakan. Wong bisa ketemu (apapun kejadiannya saja) sudah berkah kok.

Hayuk ah......


Jakarta 09:42, hari hujan 17 Juni 2013