April 16, 2013

Lose lose event

Bila sering saya ketahui bahwa kejadian yang diinginkan oleh banyak orang adalah win win solution.  Yakni kejadian yang memberikan manfaat bagi semua pihak, walau tidak selalu dikesankan bahwa masing-masing menerima sama banyaknya atau cukup memuaskan.

Win win solution, seringkali dikesankan semua pihak yang terlibat sudah memberikan kesediaan untuk menilik, menganalisa, memperhatikan serta juga mengikhlaskan ada bagiannya yang menjadi bagian dari solusi dan diserahkan pada pihak lain, dalam rangka upaya pihak lain juga memberikan kerelaan bagiannya dalam solusi dan menjadi bagian kita.

Menarik dalam kajian ini, karena adanya keikhlasan, kerelaan serta masing-masing pihak bukanlah menerima bagiannya sesuai dengan haknya. Sebab bila ada satu pihak yang menerima bagiannya secara lebih dari yang lain maka mufakat menjadi tidak terjadi.

Nah...berikutnya bagaimana terjadinya lose lose event?

Ini menarik karena lose lose event atau solution ini terjadi, jelas karena masing-masing pihak tidak tercapai solusi. Sehingga yang terjadi bukannya solution melainkan event.

Bila ego, trust, goodwill serta faktor-faktor duniawi yang mendorong dan mendukung terjadi nya pertemuan, maka yang terjadi adalah adanya saling mencakar, saling menerkam, saling menikam juga saling menembak.  Hal demikian juga semakin tumbuh subur dan membangkitkan api amarah bila sudah ditambahkan sikap greedy (keserakahan).  Dan sikap greedy ini timbul karena sudah adanya pihak yang terluka, juga luka tersebut disambar oleh mental victim yang ingin menyalahkan orang lain, pihak lain, atau hal lain dalam tindakan, kejadian serta lingkungan yang tidak menguntungkan.

Wuih....serem ya...?

Apakah lose lose event ini dapat diperbaiki? Jelas dapat. Apakah mudah? Jawabnya adalah tidak! Lalu?
Hanya kesamaan niat baik dan trust yang terbangunlah yang dapat memulihkan keadaan ini.

Pertanyaan berikutnya: apakah ada pihak2 yang terluka? Ada. Apakah bisa sembuh? dapat. Apakah bekasnya ada? Ya jelas ada. Ibarat kayu yang yang dipaku, walaupun pakunya sudah diambil, tapi luka/lobang di kayu tersebut tetap ada.

Monggo....

Jakarta 16 April 2013, pk 14:29


No comments:

Post a Comment