March 14, 2012

This too will pass

Ungkapan yang diterjemahkan secara bebas: hal inipun akan berlalu.....

Saran ini begitu sederhana, tetapi kalau kita sedang dalam hati bahagia, senang, dan gembira, biasanya saran ini akan menguap dengan cepat bahkan tidak ada bekasnya. Sebab bila kita dalam keadaan gembira, inginnya berada selama mungkin. Malah diharapkan janganlah segera berlalu...

Jadi ingat sebuah lagu Kemesraan, dalam baitnya: ....kemesraan ini janganlah cepat berlalu....

Nah, berbeda keadaannya bila kita dalam keadaan sedih, kecewa, bahkan tertimpa musibah atau kemalangan, justru saran ini menjadi "obat yang manjur lan mujarab". Moga-moga dengan berjalannya waktu segera berlalu deh.... syukur-syukur makin cepat makin baik.

Nah rekan tercinta, ternyata selama kita hidup di dunia yang serba fana ini, saran tersebut sebaiknya diterima dan diterapkan agar kita tidak berlama-lama di suatu tempat, suatu waktu, untuk menikmati atau menyesali.

Kalau senang/bahagia, ya segera akan kembali normal; demikian juga bila bila hati sedih/merana, ya sbentar akan kembali normal juga.

Ibarat bandul, akan bergerak kiri kanan, tetapi akan mengarah ke tengah jua. semakin ringan swing-nya maka akan semakin mudah tertiup berlanjut terombang-ambing. Tetapi bila makin berat "bandul"nya. maka akan segera untuk kembali ke titik seimbang di tengah.

Jadi.....mana yang akan dipilih? memiliki bandul ringan atau berat?

Ingat Eyang di Ngawi dulu, sering mengatakan, ....nyebut, eling...lan waspodo. Bukankah itu berarti memilih untuk menggunakan bandul yang berat dan segera seimbang....

Monggo........

Jakarta 14:44 14Mar2012

1 comment:

  1. Didik...aku juga baru kehilangan ibuku. Selama 2 minggu pertama karena sibuk dan masih bersama keluarga, aku masih bisa menahan diri, atau menyeimbangkan bandul itu.
    Tapi sekarang setelah kembali ke Jepang, tepat 3 minggu lewat... aku semakin cengeng menyadari bahwa ...aku tak bisa berjumpa lagi dengannya dan itu sulit sekali :(
    Semoga kamu juga bisa melewati masa-masa sedih ini ya. Dan kita punya bandul berat yang bisa menyeimbangkan kehidupan kita.
    Salam hormat

    Imelda@Tokyo

    ReplyDelete