March 10, 2012

Kosong

Pada saat anakku Laras di rumah sakit untuk diopname karena dehidrasi, saya pikir ini karena Gusti Allah sedang bercanda.

Sebagai pemula pelajar yang baru mempelajari apa arti kelekatan pada duniawi, saya pikir mungkin ini kesempatan saya berikhtiar, berupaya sekaligus berdoa dengan beriman padaNya.
Saat baru dekat2nya dengan cantik kecilku, tiba2 diperkenankan oleh Gusti untuk diminta dirawat... Mana ada orangtua yang tega melihat anaknya sakit... Kalaupun ada, yang demikian tega, setidaknya kami ndak begitu.

Eh ternyata "bercandaan" Gusti belum selesai, saat Laras baru sampai rumah, belum 1 jam kami di rumah, mendengar kabar ibu masuk UGD yang diteruskan opname di ICU dan makin "dalam" saat ibu akhirnya meninggal kemarin sore.

Wuih...kosong rasa jiwa ini.. Kelekatan ternyata juga berupa kedekatan dalam hubungan...

Coba rekan sekalian, bayangkan, mana mungkin (baca: bisa) kita melepaskan ibu atau orang tua yang selama ini begitu dekat.

Banyak sms dan BBM menyarankan mohon diiklaskan... Saran yang luar biasa tapi begitu sulit untuk saat ini.

Merasa kosong kok musti dibilang merasa sudah penuh... Apa iya bisa....? Sementara ini, saya bilang bisa pada saatnya nanti...

Demikian dulu ya... Ndak terasa ada air mata mulai membasahi mata..

Keluar Kertosono 14.12 9Mar2012

No comments:

Post a Comment