October 16, 2011

Lemah lembut

Seringkali kita bingung mengartikan kapan kita perlu melakukan lemah lembut dan bedanya dengan lemah.

Lemah lembut, sebenarnya lebih mudah diilustrasikan pada binatang kuda, binatang ini bertenaga besar, dan bila tidak kenal maka sikapnya liar, sulit sekali mengendalikannya. Berbeda bila binatang ini didatangi oleh pawangnya atau penunggangnya. Tiba-tiba sang kuda menjadi penurut, jinak, walau kita tau bahwa binatang ini tetap memiliki tenaga yang besar, tetapi dapat disalurkan pada "saat" yang tepat.

Lemah lembut, bila dikembangkan, maka sikap ini benar-benar firm tetapi, tidak (perlu) menuntut. Sabar, tetapi melakukannya dengan sepenuh hati. Patient sekaligus passionate, tidak perlu meledak-ledak.

Hal di atas menarik perhatian kita belakangan ini, banyak kita temui, baca serta dengar, bahwa bangsa Indonesia yang terkenal lemah lembut, tiba-tiba menjadi garang dan meledak-ledak. Menuntut hak, bila perlu melakukannya dengan demostrasi.

Luar biasa bukan? Bagaimana pendapat rekan pembaca? Monggo


Jakarta 22.02 Okt16,2011

No comments:

Post a Comment