August 15, 2013

Pertemuan


Pengalaman tadi siang aku bertemu dengan teman, sobat lama yang pernah bekerja bersama, mengundang beberapa pertanyaan menarik.

Kami janjian 2 hari lalu, awalnya merupakan tindak lanjut dari niatan setelah bertamu 3 minggu lalu di suatu tempat. Ketemu dengan tidak sengaja, atau tidak direncanakan. Lalu, bersalaman dan saling janji untuk ketemu. Seingat ku, dulu dia suka bercerita hal-hal yang transenden, sehingga menarik minat ku untuk berolah opini adu logika serta saling tawar konsepsi hati masing-masing. Dan kebetulan, dia sangat ahli di bidang itung2an keuangan, sementara, buatku itung2an ya cuma hobi aja. he he he

Kembali pada pertemuan tadi siang. Karena kesibukannya dan berkah buatku karena dapat bertemu dan bercengkerama. Banyak belajar aku dibuatnya. Saling beradu cerita dan bertukar informasi. Ndak terasa 1 jam sudah kami berbincang.  Puas dan berkah, karena acara tadi dapat diselenggarakan. Tanpa sadar, ucapkanku adalah,"semoga sehat, lancar dan sampai ketemu lagi...."

Penginku mengkaji, pertemuan yang hanya 1 jam tersebut.

Coba, rekan-rekan perhatikan, berapa banyakkah pertemuan yang tidak terjadi, walau sobat atau kawan atau dulu teman dekat yang akan mampir ke kota kita, dan sekarang dia tinggal di luar kota. Apakah selama ini telah terjadi perubahan di kita, di dia atau pada cara pandang kita yang "dulu" nya sama? Ah, ndak usah deh, dia sekarang sudah beda, sudah lain. Dalam hati kitapun, sudah berguman, ndak jadi ketemu juga ndak apa-apa kok. (mungkin maksudnya, ndak jadi ketemu juga ndak ada yang hilang, yang rugi atau sejenisnya).

Kadang pertemuan terjadi, tetapi selama waktu bertemu, justru banyak diam, malah bingung apa yang akan dibincangkan? Padahal selama ini kalo di sms, bbm atau short message justru rame dan akrab.

Atau justru tali silaturahmi ini jadi beda "rasa" kalo bertemu fisik dan dengan bertemu secara "online"? Jadi kalo ketemu muka, justru malah il-fil, hilang rasa "greng" atau rasa"ser" nya.

Ujung-ujungnya, ada rasa kapok, bahkan, ucapan perpisahanpun hanya sebatas basa-basi. Sehingga ndak tulus. Apalagi muncul,"sampai ketemu lagi ya.." Atau bahkan saling mendoakan agar sobat kita selamat, sehat sehingga bisa ketemu lagi.

Ato justru ndak penting lagi adanya pertemuan, baik itu ketemu muka, ketemu atau saling sapa di telpon, atau sms atau bbm atau sejenisnya. Daripada basa-basi, malah ndak usah saja deh... Sayang energinya.
he he he ...


Jakarta, 15Aug2013, 15:43

No comments:

Post a Comment