January 30, 2013

Takut...

Siapa yang takut? Mengapa takut? Apa yang terjadi? Berapa besar kerugiannya? Siapa yang bakal kena? Apa yang diambil? 

Wah jadi ndak punya apa2 dong?
Wah nanti tindakan saya diusut dong? 

Lho, kalo begitu mengapa kita takut? Apa kita ndak punya pilihan? Apa kita tidak mau bertanggung jawab?  Apa yang kita pertahankan itu sedemikian bernilai? Apakah kita akan kehilangan segalanya? Kehilangan nama baik? Kehilangan harga diri? Atau justru kehilangan nyawa kita? 

Kembali ditanyakan: apakah kita punya pilihan? Apakah tidak ada yang dapat kita pertahankan? 

Kalaupun kita rasakan, endapkan, dan jalankan, apakah sebegitunya kita ndak punya apa? Kapan? Sekarang? Nanti? 

Lho kalo sudah ndak punya apa2, kok kita masih takut? Jadi kita mempertahankan apa? 

Jadi kita takut apa sih? 

Bukankah yang berharga dalam diri kita adalah diri, iman, kasih Tuhan? 

Apa hal inipun mau diambil juga? Monggo......

Tanjung Redep 13:39, 30Jan2013

1 comment:

  1. "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,
    (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun"
    Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."
    (QS 2: 155-157)

    ReplyDelete