December 11, 2012

Ready for Nothing

Pagi kemarin saya membaca buku karangan Pak Parlin terbaru, ada bagian yang begitu menarik perhatian. Yaitu saat disinggung bahwa saat ini, di mana hidup begitu dinamis, sehingga sayang bila kita menghadapinya dengan sikap "yang sama dan sudah mempersepsikan terlebih dahulu."

Beliau dalam bukunya menyarankan,"Ready for Nothing, and Open Mind to Anything". Wow, luar biasa banget...

Hal ini menyambung saran latihan yang dianjurkan oleh buku Pak Krishnamurti/Istoto, dengan ilustrasi "backpaker".

Yaitu kita bawa (hal-hal) yang perlu, penting, sehingga dalam mengambil keputusan kita lebih loose dan tanpa beban. Mengapa hal ini menjadi perbedaan yang signifikan? Coba bandingkan dengan bahwa setiap kita hadapi sesuatu, kita sudah mempersiapkan nanti akan menjawab apa, alasannya begini, dst dst. Iya kalo cocok, kalo ternyata ada fakta lain yang muncul, apa ndak gamang? apa ndak galau?

Juga akan berbeda, bila kita "alert" tetapi tidak reaktif, melainkan kita proaktif. Sebab dengan reaktif, kadang menjadikan kita menyesal bila fakta lain adalah bertentangan dengan kata hati kita; grusa grusu.


















No comments:

Post a Comment