December 11, 2012

Mandat


Mandat atau amanah, adalah suatu hal yang membuat kita merasa memiliki atribut sehingga secara moral dan atau legal dapat melegitimasi tindakan kita berdasarkan basis atau dukungan hal/pihak tertentu. Susah banget yak......

Jabatan menjadi suatu mandat sehingga kita dapat (merasa) berpikir, bertindak serta mengelola atau bahkan memimpin suatu kegiatan dan sekelompok pihak untuk tujuan tertentu. 

Mandat? Ada  yang bilang bahwa mandat adalah suatu bentuk "kepercayaan" atau tongkat estafet yang kita terima dan laksanakan serta kawal dengan baik, dan kemudian diserahkan kembali atau diserahkan ke pihak lain saat kita diminta untuk meninggalkannya. 

Amanah? Jelas suatu kepercayaan untuk kita terima, kawal, laksanakan, bahkan juga disalurkan kembali.

Status, hmmmm... Apakah ini juga amanah atau mandat? 
Misalnya status: berkeluarga, menjadi bapak rumah tangga. Saya lebih senang menyebutnya panggilan. Sebab saya memilih, berpikir dan menjalankan serta mengawal perjalanannya sebagai seorang bapak. 

Pertanyaan berikutnya: apakah seorang bapak musti memiliki keluarga? Musti memiliki istri/pasangan? Musti memiliki anak? Musti memiliki orang tua? Musti memiliki tetangga? Musti berada di lingkungan masyarakat? Musti memiliki pekerjaan? Nah......... Bukankah ini menjadi semakin menarik? 

Sebagai ilustrasi: bila seseorang bertemu kita dan saling memberi salam, lalu mengulurkan tangan. Apakah kita memperkenalkan diri dengan nama? Atau juga atribut tersebut di atas? 

Semakin menarik saat kita bongkar bahwa atribut, status, mandat atau amanah tadi, dapat merupakan pilihan atas keputusan kita. Apakah dengan demikian kita akan "membawanya" dengan sia-sia (take it for granted)? Atau kita perlakulan dengan respect dan penuh tanggung jawab? 

Monggo, ternyata semakin dalam kok semakin bingung, semakin luas dan semakin gelap tidak terjamah yak........

Tanjung Redep-Jakarta 19:44; 6Des2012

No comments:

Post a Comment