December 11, 2012

Persepsi


Tanjung Redep 5 Des 2012 jam 13.19

Saya benar-benar tidak paham, bagaimana kita sebagai manusia bertindak, apakah berdasarkan rasio atau berdasarkan tingkat kedewasaan/ kebijaksanaan.

Demikian ilustrasinya: saat kita membicarakan kepentingan diri sendiri, ternyata "garisan" atau ukurannya berbeda dengan bila kita membicarakan kepentingan orang lain, pihak lain. Apalagi bila kepentingan lain tersebut tidak berdampak langsung dengan urusan kita.

Tetapi.........bila ternyata ada dampaknya kepada urusan dan kepentingan kita, waduh...begitunya....kita mempertahankan, melakukan defensif serta menyerang kembali dengan meminta berbagai hal, berbagai timbal balik, malah lebih besar "nilai"nya dibandingkan dengan dampak yang ke kita.  Kalau perlu kita yang surplus, untung, profit atau berlebih. Dan membuat orang lain defisit, rugi dan babak belur.

Kejadian lain adalah bahwa saat kita melihat orang lain yang memperoleh manfaat/benefit atau keuntungan atau penghasilan atau apapun yang menjadi pendapatan yang sama dengan kita, kita justru terganggu dan membandingkan.  Apakah memang orang lain tersebut sama effort, kompetensinya atau pengalamannya dan sama atribut nya dengan kita. Nah akan menjadi masalah (buat hati kita) bila ternyata berbeda dengan kita. Bukan masalah besar atau kecil, ternyata beda saja, sudah membuat persepsi bahwa kita "defisit" dibanding orang tersebut. Waduh......kejam yak....

Kalau sudah begini, apa iya begitu.... Bahwa kita ini manusia yang tega, suka itung2an, mementingkan diri sendiri, serta kalo bisa membuat orang kain lebih menderita?

Demikian disampaikan. Monggo.....  Semoga Tuhan mengampuni kita dan mberikan berkatNya selalu.

No comments:

Post a Comment