January 24, 2016

Esensi dari Penghasilan


Sejak dua puluh tahun lalu ku mengabdikan pada suatu pekerjaan, hal yang ku pahami, ku mengerti serta kupercaya adalah bahwa seseorang berkarya, menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan di ujung hari yang sangat ditunggu akan memperoleh hasil yang begitu diidamkan. Entah itu adalah reguler ataupun itu sesuai dengan prestasi.

Dan yang menarik adalah bahwa bila hal tersebut bermanfaat bagi orang lain akan semakin merupakan anugerah, sebab juga merupakan hasil, karya serta kemanfaatan yang dapat dinikmati, dilihat, dirasakan serta dialami oleh orang (orang lain maupun kita sendiri).

Sampai pada suatu saat, dimana penghasilan tersebut adalah suatu yang kita anggap otomatis diperoleh pada saat kita telah (merasa) menghasilkan karya………dan ternyata hasil pada saat yang kita tunggu tersebut tidak ada (baca: semoga “hanya” tertunda, dan belum terjadi).

Merasa sia-siakah aku ini?

Nah……

Seperti saat ini, apakah rasa yang kumiliki ini adalah pamrih? Apakah rasa yang kudamba ini adalah itung-itungan?

Ya jelas dong, lha wong ini adalah komunitas yang didasari kontrak komersial.

Terus, aku mau nunggu? Ya jelas… Sampai kapan?

Apa iya nunggu sampai jelas? Mosok ndak ada waktunya? Seorang sahabatku telah mengalami hal seperti ini hampir 40 bulan, waduh, lebih dari 3 tahun…. Kok kuat? Kok bisa? Kok masih mau?

Lalu kebutuhan keluarga gimana? Apakah dia ngomong jujur ke pasangannya?  

Ya Gusti, semoga Engkau memberiku kekuatan untuk menunggu (bila hal itu memang ada) dan mengambil keputusan (bila memang harus diputuskan). Ku yakin semua yang dihadapi ini memang sesuai kehendakMu dan demi mulianya NamaMu. Amin.

Di detik-detikku merasa sia-sia ini, semakin ku merasa miskin dan membutuhkahMu. Dan betapa kutengadahkan tanganku memohon petunjuk.

Dan Kau jawab:”anggaplah ini merupakan ujian akan masa tanam, akankah kamu akan meninggalkan ladangKu? bukankah Ku minta kau untuk menyiapkan lahan, menanam dan menyiangi. Waktumu untuk menuai akan datang”




Jakarta, 18:17; 24Jan2016

No comments:

Post a Comment