April 23, 2012

Bangga

Melihat prestasi yang dilakukan anak-anak kami, sungguh membuat bangga, senang dan bersyukur.

Tetapi apakah sedemikian kita diperkenankan? Apakah kita boleh meng-klaim bahwa itu karena kita telah mendidik mereka? Apakah kita ada andil di situ?

Bagaimana bila Tuhan mengatakan,"Tidak, kamu tidak ada di sana, itu karena mereka punya hidup nya sendiri, mereka punya pilihan hidup sendiri. Kamu hanya memfasilitasi saja."

Nah lho.....

Jadi ingat 2 minggu lalu, saya hadir di acara peluncuran buku Prof Dorodjatun, beliau mengatakan, anak-anak kita adalah generation Y. Ingat, bahkan Kahlil Gibran pernah menulis, apakah kita (berkah) memimpikan mimpi mereka? apakah kita yang mendiktekan mimpi kita pada mereka? Mereka adalah anak panah, sementara kita adalah busur-nya. Mereka, anak-anak kita, akan terlempar sejauh yang mereka ingin capai. Amin....

Jadi, bolehkah kita bersyukur atas mereka. Boleh. Berhakkah kita mengklaimnya atas keberhasilan mereka? Monggo dijawab sendiri.....

Tuhan memberkati rekan pembaca selalu


Jakarta 18.50 23Apr2012





No comments:

Post a Comment