October 16, 2017

GUNDAH



Bicara dengan istri tentang mengapa aku merasa gundah, tidak sabar dengan hal-hal yang terjadi belakangan ini, membuatku perlu untuk mundur sejenak untuk kemudian maju kembali.

Mengalami bedrest karena flu berat selama 3 hari lebih sejak jumat lalu, membuatku tersadar bahwa aku musti menghidupi hidup dan perjalanan hidup ini.

Kok aku ndak antusias dengan hidup ku ya?
Membayangkan tabungan yang akan habis dalam dua puluh delapan bulan dengan asumsi pekerjaan dan life style tidak berubah membuatku tertegun dan depressed.
Menjalani pekerjaan kantor yang mana aku merasa ditumpuki permasalahan dimana rekan lain tidak mau peduli dan membantu untuk mengurai persoalan membuat seolah aku kekurangan waktu me time dan kurang menikmati hidup. Kok kurang fun ya…
Melihat motorku teronggok di pojok rumah membuatku berpikir, apakah masih ada waktu untuk menikmatinya?
Melihat anak-anakku sudah besar dan mulai menapaki hidupnya, aku mulai menghela nafas, apakah ini akhir semuanya?

Masak sih semuanya hanya kekurangan? Yang kulihat hanya masalah? Apakah ndak ada kesempatan? Ndak ada yang terlihat, terdengar, terasa sebagai KESEMPATAN KEDUA?

Coba tarik nafas…..tarik nafas yang dalam……………. Mundur dulu…… rasakan kehadiran Tuhan, Kehadiran Roh Kudus……

Coba mulai dengarkan musik kembali, cari yang nge-beat, semangat menghentak-hentak. Hayoooooooo

Terima kasih Tuhan, betapa Engkau tertawa melihatku tertekan yang dibuat sendiri.



Jakarta, 16 Oktober 2017 pada 22:04

No comments:

Post a Comment