April 01, 2014

Perlu Bantuan


Pada suatu ketika aku ketemu dengan sobat lama, setelah ngobrol ngalur-ngidul maka sampailah dia menyampaikan, apa boleh minta tolong

Sebagai informasi, sobatku ini dulu sewaktu SMP sama-sama main.  Bila ditanya apa cukup dekat, ya. Tetapi apakah masuk dalam kategori sangat dekat, jawabnya adalah tidak.

Masing-masing dari kita pernah mengalami masa sulit dalam berkeluarga maupun sebelum selama masa lajang.  Baik karena hal yang berhubungan dengan komunikasi, keuangan keluarga, spiritualitasseksualitas, mendidik anak serta bagaimana memfasilitasi ego kita dan minat kita yang belum tentu sama dengan anggota keluarga lain terutama pasangan kita.

Kembali ke pokok pembicaraan di atas, apakah kita perlu, harus atau selayaknya membantu sobat atau orang yang memerlukan bantuan?

Bila dijawab secara lisan, maka jawabnya adalah perlu atau boleh juga sih…

Nah begitu kita memperoleh informasi tentangnya, maka terjadilah bentrok antara pentingnya membantu dan dihadapkan dengan sikap yang berbeda dengan nilai atau value kita dalam menghadapi hidup yang dinamis ini.

Sebut aja contoh, untuk yang pertama, bila kita mendengar teman kita memerlukan bantuan karena menderita penyakit yang sudah regular memerlukan cuci darah, maka bila kita memiliki sedikit dana yang belum teralokasi, maka tentu akan dengan sukarela dan langsung membantu.

Kedua, bila ketemu teman yang sedang tidak bekerja, tentu dengan akses kita akan mencarikan akses untuk bekerja. Tetapi bila teman ini meminta dana saja untuk menutup hidup sehari-hari. Maukah kita langsung memberi dana ini?

Untuk pertanyaan kedua, ada beberapa pandangan, bila saya ingat cerita almarhum bapak dulu sewaktu kecil, beliau pernah menyampaikan bahwa kalau membantu orang tentu akan lebih berguna bila kita memberikan kail dibandingkan dengan memberikan ikan saja.

Tetapi bila dihadapkan informasi di atas, maka yang saya hadapi adalah sobat tersebut lebih memilih minta dana saja.  Ditambah informasi, bahwa pernah ada beberapa kawan yang membantu memberikan akses untuk bekerja tetapi respons dari counter party kita ternyata sang sobat ini justru tidak optimal, tidak betah juga tidak all out.

Jadi kembali pada topik kita di atas, akankah kita membantu?

Monggo…..



Jakarta, 15:33; 1Apr2014

No comments:

Post a Comment