Melihat tayangan kejam, buas dan bengis di layar TV, dimana
seekor singa mengejar sekawanan rusa.
Membayangkan saja, sudah ngeri. Apalagi merasa diri sebagai
rusa. Lho kok menjadi rusa? Kok bukan singanya?
Nah ini yang menarik, ternyata ada dorongan dari dalamku
yang merasa terpojok, di-zalim'i, dikejar-kejar atau bahkan merasa mau
dikorbankan, dicabik-cabik lalu dimakan. Tayangan sedemikian memang sudah
diingatkan (dalam bentuk discretions)
diawal filemnya bahwa akan ada gambar yang cukup kejam. Sehingga apabila anda
menderita sakit jantung, tidak tahan melihat darah, atau gambar kekejian, mohon
tidak menonton.
Mencoba menggali hidup, kok ternyata banyak dari ku yang
melihat sisi yang lemah ya? Apa memang manusia ini demikian lemah? Sampe-sampe
kalo kita kuat, kuasa, orang lain merasa bahwa "pasti" dia pake susuk
tuh, pake bantuan babi ngep*t tuh, atau dia pake sesajen dari gunung kawi tuh.
Dan seterusnya.
Jadi kalo manusia itu kuat, ada sesuatu yang memancar
langsung dituduh adanya
kekuatan dari luar dirinya yang dia sembah.
Jadi ingat tadi pagi saat membaca cuplikan tulisan Paulo Coelho yang berjudul Promoting
the devil, dimana seorang anak yang penasaran karena bapak walikotanya yang
demikian terkenal memiliki buanyak harta, demikian berlimpah, juga wanita yang
cantik, serta kuasanya demikian luas, sampe-sampe orang-orang menyebutnya dia
dibantu Setan tuh... Maka anak itu sampe akhirnya menemui sang setan dan bertanya,"jadi
kamu bisa membuat orang kaya, berlimpah harta, kuasa dan punya kekuatan yang
luar biasa ya?" Nah ini menariknya,
saat sang setan menjawab,"kok kamu percaya (cerita orang lain) itu,
padahal pernyataan tersebut terlontar oleh orang-orang yang mau mempromosikan
aku."
Hua ha ha ha ......
Jangan-jangan, malah sang setan pun ndak tau kalo dia
dipromosi sedemikan itu. Ato malah sebenarnya orang pikir, cuma setan yang
punya kuasa demikian. Lha orang lain ndak bisa dong kalo gitu. Jadi salah siapa
kalo hasrat, passion, kegilaan kita dikungkung oleh diri sendiri.
Jangan-jangan, main setan pun hanya untuk orang-orang yang
ndak pede. Hi hi hi....
Lha wong kita lahir aja sudah dinasibkan sebagai pemenang.
Inget lho dari jutaan sperma, kan cuma satu (sang juara) yang membuahi sel telur itu. Dan itu aku, kamu, anda,
dan masing-masing dari kalian semua....sobat sahabat ku tercinta.
Mosok bukti itu masih kurang.....
Monggo.....
Jakarta 10:02, 25Nop2013
No comments:
Post a Comment