Bagaikan kapan, tanpa bentuk, tanpa berat, tanpa warna,
tanpa kendali. Begitu mendengar alunan yang menyentuh jiwa ini, maka penuhlah
cangkirku. Terasa saat relung celuk, detil, sudut dan pojok ini begitu penuh,
tapi sekaligus tanpa terasa sesak. Penuh yang sejuk. Penuh yang nyaman....
Aku ini kosong, nol...
Bentuk? ndak ?
Menempel? ndak?
Terikat? ndak?
Kalo aku kosong, ndak berwujud, ndak berwarna, ndak
menempel, ndak terikat? kenapa takut? Ya ndak lah...
Lha wong takut itu terjadi karena kekakuan, ketajaman
bentuk, keperbedaan bentuk. Jadi kalo ndak berbentuk, kosong, maka ndak
tertusuk, ndak kena, lha wong ndak kelihatan, maka ndak mengganggu.
Seperti angin...terasa tapi ndak kelihatan, ndak
berbentuk....
Jakarta, 16:05, 1Okt 2013
No comments:
Post a Comment