Merujuk pada kata di atas tersebut, maka terbetiklah dalam
pikiranku yang ngawur dan terbang ke sana ke mari. Kok baru terpikir sekarang mengapa ada orang
menamakan diri sebagai golongan kanan, dan satunya lagi yang merasa jadi
oposan, disebut sebagai golongan kiri.
Padahal maksud dari Right adalah kanan, tetapi Right juga
dapat berarti Benar, atau selalu dalam kondisi dan situasi benar, sebab dalam
kondisi yang memimpin atau memerintah dan kuasa ada ditangannya. Sehingga membuat aturan baru (yang cocok
untuknya), dan menabrak aturan lama (yang sudah tentu ndak cocok
dengannya).
Lho kok bisa-bisanya kalo golongan yang memerintah saat ini
adalah The Right? Ya jelas dong, sebab selalu benar dalam bertindak, dalam
pergunjungan, dalam perjalanan. Dengan catatan, bahwa mereka ini sedang
berkuasa. Ndak janji kalo sudah ndak memerintah lho... he he he
Lalu Golongan Kiri (The Lefties), kok menurut saya bukan
golongan kiri, karena merupakan kebalikan, atau oposan dari Golongan Kanan,
melainkan karena merasa ditinggalkan, The Lefted (eh ada ndak ya kata ini dalam
bahasa ibunya di sana). Biarin deh, kan kalo marah ya monggo diprotes dan
dibetulkan lah....
Golongan yang merasa ditinggalkan ini adalah golongan
oposan, yang kebalikan dari yang sedang berkuasa.
Lucunya, dan menariknya, kedua golongan ini sebenarnya
memiliki energi yang sama kuatnya. Padahal belum pernah ku mengukurnya. Yang
satu energi untuk mempertahankan kuasanya, yang satunya lagi energi untuk
mengalahkan yang sedang berkuasa.
Saat yang satu dianggap pahlawan, maka yang lain menganggap pemberontak. Demikian juga saat yang The Lefted tersebut
berkuasa, maka pemberontaknya dijadikan pahlawan. Dan pahlawan sang kuasa yang telah jatuh
dianggap sebagai pemberontak. Ha ha ha balas-balasan ya...
Nah kita sebagai pemerhati, mau menganggap dan menempatkan
diri kita sebagai Golongan The Right atau The Left? Monggo......
Ato seperti sekarang, musim lagi menjadi Non Blok, ya
seperti jaman perang dingin, di luar NATO, di luar Russian Connection adalah
Non Blok. Kalo para anak muda kita memilih Golongan Putih, yang suka
diselewengkan menjadi Golongan Putri. Atau pendukung Kursi Kosong.
Monggo.......
Jakarta 13:09, 16Okt2013
No comments:
Post a Comment