July 10, 2013

(Lucunya) Sebuah Pertemuan

Menilik urutan kejadian kemarin bukan main bungah nya. Bukan main indahnya, bukan main segar dan enak untuk dikenang.

Dengan niat untuk silaturahim, bersapa, bertegur, dan kalo diberkahi Gusti Allah untuk lebih dengan ngobrol, diskusi bahkan keputusan, ya jelas luar biasa.

Dimulai dengan pertemuan temu kangen jam 9 lewat 10 menit, tanpa terasa ide mengalir, diskusi mendesir, seperti peluru saling meluncur bahkan tak terbendung. Rekan2 yang selama ini hanya terhubung dengan telpon, sms bahkan messenger BB, kelihatan ndak sabar untuk memutuskan apakah proyek kita mau jalan atau menunggu lagi?

Antusiasme yang terlihat di meja pertemuan, tergelar dokumen yang menunjukkan jadwal yang cukup padat. Begin with the end in mind. Hayuuuuk laaaah.....

Pertanyaan terakhir: jadi siapa yang mau memimpin? (coba perhatikan kalimat barusan, dan fokuskan pada kata "mau").

Tiba-tiba semua terdiam. Membisu, sunyi, senyap.... Lho kalo semua sepakat mau dijalankan, kok ndak ada yang mau? Juga aku?

Ha ha ha, pecahlah tawa renyah (dalam hati....). Akeh tunggalle.... (ini adalah komentar almarhumah ibu, kalo melihat hal biasa dalam keluarga, masyarakat...). Semua (orang) juga begitu......

Semua menunggu orang lain mengacungkan telunjuknya. Saling lihat, saling tertunduk, takut kalo ada yang menunjuk.

Lha gimana, wong semua peserta pakewuh, dan merasa ndak ada merasa posisi lebih tinggi.
Jadi.....?


Jakarta, 10 Juli 2013, 8:03

No comments:

Post a Comment