PRIVACY (Sulitnya Bertemu)
Ternyata ada selubung antara saya dan kamu, antara saya
dengan sahabat saya, antara saya dengan anak2 saya, juga antara saya dengan
istri?
Kok bisa?
Selubung ini apa sih namanya? Sebab lembar tipis,
transparan, tapi ternyata membuat kita ndak enak untuk menyampaikan hal yang
jujur, yang sebenarnya, bahkan lebih baik disimpan, didiamkan saya, berharap
orang lain, yang kadang anak saya, istri saya juga sahabat saya lebih baik ndak
tau.
Sering, kalo kepergok, bilangnya,”lho, aku pikir kamu sudah tau…? Ternyata belum tho?”
Tapi kalo boleh jujur, dan boleh memilih, ternyata saya pilih untuk tidak mau memberitau atau menyampaikannya. Bahkan sering muncul dalam pikiran saya kalo lebih baik dia tau yang begini aja deh.
Lebih damai, lebih tenang, ndak pake gejolak. Lebih baik tau dari (orang) yang lain aja deh.
Dan sekali lagi kalo kepergok, ya udah ngaku deh…. Atau lebih baik bilang, ndak! Ngotot bilang,”tidak.”
Kalau boleh dibongkar, sebenarnya selubung tadi itu apa sih namanya? PRIVACY?
Mosok sih PRIVACY?
Hi hi hi kok defensive begitu jadinya? Ya ndak usah gitu kaleeee…..
Jakarta 9 April 2013
No comments:
Post a Comment