October 16, 2011

Sabar (1)

Sabar, atau patient. Sering kita dengar bahwa kata ini sederhana, tetapi sulit sekali mempraktekkannya.

Sebagai ilustrasi dan contoh, seberapa sering kita temui dalam perjalanan, sepeda motor, kendaraan umum serta mobil pribadi menjadi tidak sabar, apalagi bila sesama pengguna menjalankan kendaraannya dengan cara zig-zag. Bahkan kita lihat pada perempatan jalan, pengemudi sepeda motor begitu lihat jalan sedikit ada kesempatan, maka tidak perlu menunggu lampu hijau, tancap gaaaaasssss.

Kalau belok, tidak perlu lihat kendaraan dari arah lainnya, sehingga bila pengemudi lainnya melakukan hal yang sama, maka dapat terjadi kecelakaan. Dan bila hal ini terjadi, maka hampir bisa dipastikan, sesama pengendara motor (walau tidak tau masalahnya) ikut membela "sesamanya" apalagi bila "musuhnya" mobil. Wow....

Pernah saya praktekkan, bahwa kalau didahului oleh pengendara lainnya, maka saya anggap dia sedang buru-buru mau (maaf) buang hajat. Mohon dimaafkan, jadi ndak perlu ikutan "hati menjadi panas". Cukup mengurut dada sendiri aja.

Apa ada rekan pembaca yang punya tips untuk menjadi lebih bersabar? Matur nuwun.



Jakarta 22.15 Okt16,2011

No comments:

Post a Comment